Menu

Mode Gelap
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:41 WIB

Bekasi

Soal Banjir, Wali Kota Minta Kontraktor KCIC Tanggung Jawab

badge-check


					Soal Banjir, Wali Kota Minta Kontraktor KCIC Tanggung Jawab Perbesar

Harian Sederhana, Bekasi – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku, pengerjaan proyek strategis nasional menjadi salah satu faktor banjir yang terjadi di Kota Bekasi.

Seperti kata dia, yang terjadi di bawah jembatan tol yang berada di Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan. Letaknya di samping Perumahan Cikas dan Pondok Timur Mas.

Di sana sambung Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi, saluran separuhnya dipakai pengerjaan pembuatan tiang penyangga konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung.

Akibatnya, saluran yang ada tersumbat. Kondisi itu, mengakibatkan permukiman warga di selatan tol yakni, Perumahan Cikas dan Pondok Timur Mas banjir.

“Di sana saluran separuhnya dipakai pengerjaan pembuatan tiang penyangga konstruksi kereta cepat,” paparnya, Jumat, (28/2).

Dalam pembangunan tiang itu menurutnya, PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia Cina) menggali lahan. Supaya tidak longsor, di sekelilingnya dipasang tanggul berupa sheet pile (tanggul besi). Sebagian tanggul ini menutup saluran, sehingga menghambat laju air dari sisi selatan menuju ke utara lewat gorong-gorong di bawah jalan tol.

“Ini kan siphon (gorong-gorong) sudah sedimentasi sejak tahun 80-an, kalau ditambah persoalan itu kan tambah parah,” paparnya.

Pepen juga mengatakan, selaku kepala daerah dirinya merasa kecewa dengan pelaksana dari proyek tersebut, yang dinilainya mengabaikan dampak yang akan timbul.

“Boleh gali, boleh kerjain. Ya mbok habis dikerjain digeser, karena dia punya alat berat. Jadi jangan sampai menggangu. Jangan sampai nutup saluran,” imbuhnya, Jumat (28/2).

Lebih jauh Pepen mengatakan, selaku Wali Kota, dirinya sudah melaporkan kondisi penyumbatan saluran yang terjadi akibat kegiatan proyek strategis nasional yang melintasi Kota Bekasi itu, kepada Presiden Joko Widodo.

“Kondisi itu sudah saya laporkan, saat dipanggil pasca banjir yang terjadi di awal tahun 2020,” tutur Pepen.

Laporan sendiri lanjutnya, dilakukan selain setelah mendapati gorong-gorong di bawah jembatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang tersumbat di kelurahan Pekayon Jaya, juga karena ada gorong-gorong lain yang juga tersumbat akibat proyek tersebut.

“Ada 13 gorong-gorong yang tersumbat karena dijadikan lokasi tiang penyangga proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut,” cetusnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Kementerian Kebudayaan Gelar Apresiasi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025

18 Desember 2025 - 12:59 WIB

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

BRI Bekasi Siliwangi Salurkan Bantuan Dana Bapekis: Sumbangan dari Pekerja

9 Desember 2025 - 11:51 WIB

BRI BO Tambun Bagikan 5.000 Paket Sembako ke Warga Kabupaten Bekasi Melalui Program TJSL

25 November 2025 - 15:16 WIB

M Ihsan Atlet Perkemi Kabupaten Bekasi Berhasil Raih Emas di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 17:23 WIB

Trending di Bekasi