Rapid test sendiri telah digelar di sejumlah kota dan kabupaten. Kota Bekasi misalnya, pemerintah daerah setempat telah melakukan tes massal corona kepada seluruh petugas medis di seluruh kecamatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (25/03).
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menuturkan ada 165 petugas kesehatan yang menjalani tes tersebut. Pengecekan corona atau Covid-19 sendiri menggunakan alat medis yang dikirim Pemprov Jawa Barat sejak Selasa, 24 Maret 2020.
“Sekarang ini kita ambil tes yang pertama adalah tim kesehatan kita,” tuturnya kepada wartawan.

Tes cepat massal virus corona di 27 kota/kabupaten yang dimulai sejak Rabu (25/03).
Ia menerangkan, selepas pengecekan dijalankan oleh 165 petugas medis tersebut, nanti mereka akan diterjunkan langsung ke tempat tinggal ataupun tempat isolasi ODP, PDP, maupun pasien positif corona. Skema atau metode yang dijalankan nantinya disebut door to door.
“Kalau kalau nanti didata di ada ODP-PDP, dia kita pisahkan. Kita punya 165 (anggota) tim kesehatan yang nanti akan dikirim ke tempat-tempat yang terduga, ke tempat-tempat yang terjadi interaksi, ke tempat-tempat yang memang sudah kita susun sedemikian rupa dari 15 positif, dari sekitar 240 yang dinyatakan ODP-PDP,” tutur Pepen.
“Hasilnya kita kumpulin di sini. Nanti yang negatif kita kasih via online, tapi yang positif kita datengin, kita ambil. Kalau bisa diisolasi, masuk ditahap 1, tahap 2, ya. Rencana pemkot mengisolasi yang positif (di RSUD),” tandasnya.









