Ada beberapa opsi yang disiapkan pemerintah untuk pelaksananya, yakni di Stadion GOR Pajajaran, atau bisa saja dilakukan di rumah sakit.
Dedie menegaskan, untuk Pemkot Bogor pelaksanaannya tidak dilakukan di Stadion Pakansari. Menurut dia, Gubernur Jawa Barat menyerahkan keputusan pelaksanaan termasuk tempatnya kepada masing-masing daerah.
Mengingat jumlah Rapid Test Kit yang jumlahnya terbatas, maka diprioritaskan hanya kepada Orang Dengan Resiko (ODR) seperti tenaga medis, ODP, PDP dan lingkar dalam mereka yang positif Covid-19.
“Saya mendapat informasi jumlah untuk Kota Bogor akan didrop 1.000 buah, tapi belum ada pemberitahuan lebih lanjut,” ucapnya.
Sedangkan untuk petugas akan dilakukan pelatihan kepada 30 orang yang nantinya membantu pelaksanaannya. Mantan Direktur KPK itu menambahkan, rencananya pelaksaan penyemprotan dimulai minggu ini di titik-titik lokasi yang sedang dipetakan. “Saat ini sedang dikalkulasi dan dipetakan lebih akurat,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa Jawa Barat menyediakan tiga tempat tes massal Covid-19, yakni Stadion Patriot Bekasi, Stadion Pakansari Bogor, dan Stadion Si Jalak Harupat Bandung.
Stadion Patriot dijadwalkan menjadi tempat pertama menggelar tes massal tersebut, esok hari. Tes diperuntukkan bagi warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang.
“Berdasar statistiknya, yang paling banyak dicek adalah warga kota Bekasi, diikuti oleh warga Kabupaten Bekasi, dan Karawang, semakin keluar semakin sedikit,” ujarnya, Minggu (22/3).
Untuk Kota Depok sendiri, Pemkot Depok diketahui akan melakukan kegiatan rapid test dengan menyasar Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara intens dan mobile ke rumah-rumah sakit, sekaligus tenaga kesehatannya. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran persnya, Minggu (22/03).
Idris mengatakan, bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan warga yang diprioritaskan rapid test akan dilakukan di Alun-Alun Kota Depok.
“Bagi ODP dan warga yang diprioritaskan, pemeriksaan (rapid test) itu dilakukan oleh petugas pelayanan langsung dan tenaga kesehatan Puskesmas di Alun-Alun Kota Depok,” kata Idris. (*)









