Harian Sederhana, Sukabumi – Puluhan warga di dua desa, yakni Desa Cisarua dan Desa Nagrak Utara diduga keracunan makanan yang dibagikan saat acara memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (14/12) sekitar pukul 07.00 WIB.
“Dari pendataan yang kami lakukan jumlah warga yang mengalami gejala keracunan sebanyak 47 orang mereka merupakan warga Kampung Barujagong RT 04/10, Desa Cisarua dan Kampung Cisarua, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak,” kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Minggu (15/12/2019).
Informasi yang dihimpun, keracunan massal ini berawal saat masyarakat menghadiri acara Mauludan di lokasi perbatasan antara Desa Cisarua dan Nagrak Utara pada Sabtu (14/12). Warga yang menghadiri acara tersebut pun diberikan paket makanan berisi telur, gudeg nangka, mie dan sambal.
Usai menyantap makanan itu, awalnya warga melakukan aktivitas seperti biasa namun, sekitar pukul 23.00 WIB atau Sabtu tengah malam satu persatu mulai mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah-muntah dan diare.
Ternyata jumlah warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat keracunan makanan ini terus bertambah bahkan, pada Minggu (15/12) jumlah warga yang keracunan mencapai puluhan jiwa.
Seluruh korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas Nagrak untuk mendapatkan pertolongan dari medis tapi, karena jumlah pasien yang membludak pukesmas tidak bisa menampung seluruh korban sehingga sebagian terpaksa harus menjalani perawatan seadanya.
“Kami sudah meminta tambahan velbed agar seluruh korban bisa mendapat perawatan medis dengan baik untuk mempercepat pemulihan kesehatannya,” tambahnya.
Daeng mengatakan hingga saat ini pihaknya masih membantu evakuasi sejumlah warga yang diduga keracunan. Sebagian pun kondisinya sudah mulai membaik dan boleh diizinkan pulang untuk menjalani perawatan jalan.
Langkah penanganan ini pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah di dua desa tersebut, Tagana, Dinas Kesehatan, TNI, Polri dan sejumlah relawan potensi SAR lainnya untuk membantu evakuasi korban.
Pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi pun sudah berada di lokasi untuk melakukan assesment, pendataan dan mengambil sampel makanan yang diduga menjadi pemicu terjadinya keracunan massal ini.
Polres Sukabumi menyelidiki penyebab terjadinya keracunan makanan di Kampung Barujagong RT 04 RW 10 Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. Petugas juga membantu upaya penanganan para korban keracunan.
Upaya penanganan korban yang diduga mengalami keracunan makanan dipimpin oleh Kabag Ops Polres Sukabumi Kompol Sumarta dan Kapolsek Nagrak AKP Parlan. Korban diduga keracunan setelah makan makanan di acara memperingati Maulid Nabi di Masjid Al Hidayah Kampung Barujagong RT 04 W 10 Desa Cisarua, Nagrak, Sabtu (14/12).
“Kami bekerja sama dengan puskesmas setempat memantau kondisi korban yang masih dirawat oleh tim medis dari Puskesmas Nagrak,” ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra Harahap kepada wartawan.
Saat ini, penanganan medis untuk menolong para korban menjadi prioritas utama. Upaya penyelidikan terhadap penyebab kejadian ini tetap dilakukan, di antaranya dengan mengambil sampel makanan untuk diteliti lebih lanjut.
Polisi juga mengambil langkah cepat bekerja sama dengan tenaga kesehatan baik puskesmas atau rumah sakit guna memberikan pelayanan medis kepada para korban. Khususnya mendata apabila ada korban lain yang belum ditangani. (*)









