Harian Sederhana, Depok – Pilkada yang akan diselenggarakan 2020 di Kota Depok semakin terasa. Bahkan pejabat yang diisukan bertarung di Pilwalkot mencari perhatian, dengan cara memasang foto maupun spanduk.
Namun, Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna belum mau memasang fotonya dan spanduk meskipun yang lain sudah memasang.
“Biarin sudah ada yang masang foto atau gambar di kantor kelurahan, tapi kami belum mau, masih fokus kerja untuk warga Depok,” katanya pada Senin (9/9).
Dia menyatakan dirinya akan fokus menjalankan tugas yang diembannya hingga akhir masa jabatannya.
“Kalau saya pribadi, saya masih tetap konsisten dengan tugas saya sebagai wakil wali kota, bekerja sebaik-baiknya untuk kemajuan Kota Depok,” katanya.
Dirinya akan berupaya membenahi masalah di Kota Depok salah satunya masalah kemacetan, pendidikan dan bidang lainnya.
Lebih lanjut, dia berpesan kepada seluruh ASN Kota Depok untuk bersungguh-sungguh bekerja dan tidak terpengaruh oleh politik praktis sehingga budaya kerja Pemkot Depok tetap kondusif.
Pradi mengingatkan ASN harus tetap netral dan tidak terlibat aktivitas politik pragmatis sebab ada perundangan negara yang melarang. “Harus profesional dan netralitas dijaga. Tidak berpolitik praktis,” tegasnya.
Wakil Ketua Partai Gerindra Kota Depok Jamal menyebutkan bahwa dalam Pilkada nanti, Partai Gerindra akan mengusung Pradi Supriatna untuk maju dalam perhelatan pemilihan tersebut.
Elektabilitas nama Pradi Supriatna sangat tinggi dikalangan masyarakat, begitu juga di partai. Jadi Partai Gerindra mendukung beliau dalam perhelatan pilkada nanti.
“Dan kami di Gerindra tentunya terbuka pada siapapun. Artinya kemungkinan dengan PDI Perjuangan, yang penting membangun Kota Depok lebih baik. Selama untuk kebaikan bersama, tidak masalah. Tidak hanya dengan PDIP bahkan semua partai,” ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa dalam perhelatan pemilihan pilpres dan pileg kemarin terjadi dua kubu. Kini setelah usai, pasti semua partai punya pemikiran yang sama untuk membangun Kota Depok lebih baik lagi.
Terkait partai koalisi, masih terjalin silaturahmi dengan baik dan terlepas dari pusat, daerah punya dinamika politik tersendiri.
“Kami tetap membuka ruang diaolog dengan semua partai untuk membangun Kota Depok kedepan,” pungkasnya. (*)
