Harian Sederhana, Bekasi – Untuk membantu masyarakat yang bekerja di Jakarta dan sebagai pengganti moda transportasi missal, Pemerintah Kabupaten Bekasi, meminta pengoperasian kereta api ringan atau Lintas Rel Terpadu (LRT) diperpanjang hingga Cikarang.
Permintaan itu disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi Slamet Supriyadi, kemarin terkait LRT yang disebut-sebut dapat mempersingkat waktu temppuh dari Cikarang ke Jakarta, sehingga untuk itu masyarakat tidak mesti menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju ked an dari Jakarta.
Menurutnnya, pemerintah daerah telah meminta kepada Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan agar lintasan LRT diperpanjang hingga ke Cikarang, dan telah mengirim suurat resmi bahkan sudah dua surat.
Dikatakannya, LRT nantinya tetap tetap menggunakan sisi Tol Jakarta-Cikampek hanya memperpanjang lintasan rel menuju ke Kabupaten Bekasi.
Ini katanya, merupakan bagian dar ‘mimpi’ pemerintah daerah, agar wilayah Kaupaten Bekasi dapat dilintasi LRT.
Ditambahkannya keinginan ini juga dilandasi dengan laju pertambahan penduduk di Kabupaten Bekasi yang mencapai 3,8 persen, sehingga menjadi persoalan tersendiri. Saat ini jumlah penduduk Kabupaten Bekasi mencapai 3,7 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk mencapai 140.600 orang per tahun.
Menurutnya, pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bekasi paling tinggi se-Jawa Barat. Sehingga menjadi persoalan pemerintah daerah bahkan pemerintah ppusat. Sehingga persoalan ini harus menjadi perhatian bersama.
Untuk itulah pihaknya harus menyediakan moda transportasi massal yang lebih variatif serta infrastruktur jalan semakin diperlebar untuk mengatasi kemacetan.
Namun, Kepala BPTJ, Bambang Prihartono, mengatakan belum ada agenda pembahasan untuk perpanjangan lintasan LRT hingga ke Cikarang. Karena, ujung lintasan LRT tetap berada di Bekasi Timur (perbatasan dengan Kabupaten Bekasi), tidak ke Cikarang.
Meski begitu Kementerian Perhubungan akan membangun moda transportasi massal berupa kereta ringan sejenis LRT namun rutenya mengelilingi kawasan industri di Cikarang, namanya Automated Guided Train (AGT).
“Rencana BPTJ yaitu membangun angkutan massal di sekitar daerah industri Cikarang yakni AGT yang akan terhubung dengan LRT di Bekasi Timur,” katanya.
Bambang mengatakan AGT ini berfungsi sebagai pengumpan (feeder) dari LRT di Bekasi Timur. “Rencana pembangunan dimulai tahun 2021 mendatang,” imbuhnya. (*)









