Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 05:04 WIB

Hot News

Keterlibatan Kepolisian Terbukti, Tim Novel Yakin Ada Aktor Intelektual Lain di Balik Dua Tersangka

badge-check


					Dua pelaku penyiraman air keras Penyidik KPK Novel Baswedan dibawa petugas untuk dipindahkan ke Bareskrim Mabes Polri di Polda Metro Jaya, Jakarta. (Foto: Istimewa) Perbesar

Dua pelaku penyiraman air keras Penyidik KPK Novel Baswedan dibawa petugas untuk dipindahkan ke Bareskrim Mabes Polri di Polda Metro Jaya, Jakarta. (Foto: Istimewa)

Harian Sederhana, Jakarta – Polisi berhasil menangkap dua tersangka penyerangan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Jumat (27/12). Tim Advokasi Novel Baswedan mendesak kepolisian segera mengungkap aktor intelektual lain dalam kasus penyiraman air keras pada dua tahun lalu. Desakan ini menyusul diungkapnya pelaku penyerangan yang merupakan dua anggota polisi aktif.

Anggota tim kuasa hukum Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa menyebut dugaan keterlibatan kepolisian dalam kasus ini telah terbukti. Kata dia, tim advokasi pun sejak awal telah mencium keterlibatan personel kepolisian salah satunya dengan penggunaan sepeda motor anggota polisi.

Tapi ia meminta pengungkapan tersebut tak berhenti pada pelaku lapangan.

“Hasil Tim Gabungan Bentukan Polri dalam temuannya menyatakan serangan kepada Novel berhubungan dengan pekerjaannya sebagai penyidik KPK. KPK menangani kasus-kasus besar, sesuai UU KPK, sehingga tidak mungkin pelaku hanya berhenti di dua orang ini,” kata Alghifari dalam keterangan tertulis, Jumat (27/12) malam.

Karena itu, perlu penyidikan lebih lanjut guna mengurai hubungan dua orang yang saat ini ditangkap dengan kasus yang ditangani Novel ataupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu Alghif menekankan, apabila pelaku menyerahkan diri dan bukan ditangkap maka polisi harus betul-betul menggali motif penyerahan diri pelaku.

Selanjutnya, menurut Tim Advokasi, harus dipastikan bahwa yang bersangkutan bukan orang yang ‘pasang badan’ untuk menutupi pelaku yang perannya lebih besar.

“Harus dipastikan bahwa yang bersangkutan bukanlah orang yang ‘pasang badan’ untuk menutupi pelaku yang perannya lebih besar. Oleh karena itu Polri harus membuktikan pengakuan yang bersangkutan bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi kunci di lapangan,” kata dia lagi.

Setelah lebih dari 2,5 tahun kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, polisi mengumumkan dua pelaku. Anggota polisi berinisial RB dan RM kini telah menjadi tersangka dan menjalani pemeriksaan intensif.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono tak menjawab gamblang ketika ditanya apakah pelaku menyerahkan diri atau ditangkap. Ia hanya berulang kali mengatakan bahwa polisi mengamankan kedua orang tersebut.

“Diamankan ya. Sudah cukup jelas? Diamankan lalu dibawa ke Polda Metro Jaya,” kata Argo dalam konferensi pers di kawasan Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/12). (CNN Indonesia)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.
Trending di Nasional