Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 15:07 WIB

Nasional

Ahmad Doli Respon Pidato Presiden Prabowo Subianto: Ada Empat Kata Kunci

badge-check


					Prabowo Subianto. (FOTO : Ajeng Dinar Ulfiana/Kata Data) Perbesar

Prabowo Subianto. (FOTO : Ajeng Dinar Ulfiana/Kata Data)

Biznisku.id, JAKARTA – Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI yang digelar di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8) diapresiasi Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia.

“Ada empat kata kunci yang bisa kita maknai dalam pidato Presiden Prabowo Subianto itu, visioner, genuine, kongkret dan jujur,” ungkap Doli melalui keterangannya diterima, Selasa (19/8).

Menurut Doli, pandangan visioner dapat dilihat dari penguasaan beliau (Prabowo ) atas isu-isu global dan bagaimana membawa Indonesia semakin dihormati di kawan regional dan internasional

Sementara pemikiran Prabowo yang genuine, terlihat dari komitmennya untuk menjaga ke Indonesiaan.

“Presiden menekankan pentingnya kembali ke jati diri bangsa dalam menjalankan demokrasi. Demokrasi kita bukan meniru mentah-mentah dari luar, tapi berakar dari nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendiri bangsa,” tutur Doli.

Dalam konteks tersebut, Doli sepenuhnya mendukung bahwa UUD 1945 yang disusun oleh para founding father bangsa adalah rancang bangun yang relevan menuju negara kuat dan sejahtera.

Meski begitu, perbaikan atau penyempurnaan konstitusi merupakan konsekuensi sejarah, seiring dengan perubahan tantangan pada tiap generasi.

Yang juga perlu mendapat apresiasi, kata Doli, terkait dengan jiwa besar presiden untuk mengakui masih ada tantangan yang belum terselesaikan, khususnya pemberantasan korupsi.

Kejujuran semacam ini sangat penting, karena akan menjadi contoh bagi pejabat di semua level, untuk mengakui kekurangan, dan selanjutnya melakukan perbaikan.

“Poin penting lainnya dalam pidato Presiden Prabowo adalah komitmennya terhadap pemberantasan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Presiden menegaskan tidak ada satu pun pihak yang boleh merasa kebal hukum, termasuk mereka yang berada di dalam koalisi”

“Ini penegasan yang sangat penting. Tentu Partai Golkar akan menjadi bagian dari komitmen itu. Sebagai kekuatan yang berada dalam pemerintahan, tentu Ketua Umum kami dan semua kader yang ada di dalam kabinet akan selalu terdepan menjaga komitmen itu. Dan sebagai kekuatan politik, Golkar juga akan tetap menjalankan fungsi pengawasan. Pemerintah harus terus diawasi agar tetap berada di jalur konstitusi dan bekerja sepenuhnya untuk rakyat,” tegas Doli.

Terakhir, Presiden juga telah melakukan kerja kongkret. Tidak hanya selalu pidato bersifat retorik, melainkan juga diiringi program nyata yang berorientasi pada kepentingan rakyat.

Dalam 299 hari sudah banyak sekali catatan raihan, bahkan sejarah baru yang ditorehkan pemerintahan Prabowo.

Lebih jauh, Doli menilai tema besar yang diangkat Presiden dalam pidatonya, yakni Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, menjadi arah kebijakan nasional yang relevan dengan kondisi saat ini.

Sebuah pernyataan yang monumental, Presiden menyebutkan: “Kalau rakyat belum sejahtera, artinya kita belum berhasil sebagai negara merdeka”.

Pidato Presiden Prabowo kali ini dinilai sebagai penanda awal dari pemerintahan yang berkomitmen pada reformasi birokrasi, supremasi hukum, dan pembangunan berkelanjutan berbasis kemandirian bangsa.

“Saya sependapat dengan Bapak Presiden, jika kita bersatu, bersinergi, berkolaborasi, maka rancang bangun yang sudah dibuat oleh pendiri bangsa akan membawa kita mewujudkan Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” pungkas Doli.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.

Haji Uma Antar Santri asal Aceh ke LPSK Korban Dugaan Penganiayaan

23 Agustus 2025 - 17:26 WIB

Anggota Komite I DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau yang akrab Haji Uma mengantarkan santri asal Aceh Tengah berinisial S bersama orang tuanya dugaan penganiayaan dan kekerasan ke kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Trending di Nasional